Minggu, 13 April 2014

Laporan Hasil Wawancara Terhadap Guru



BAB I
Pendahuluan

            Pendidikan merupakan unsur terpenting bagi kehidupan manusia. Dikatakan sangatlah penting karena untuk dapat hidup dan sejahtera kita harus berpengetahuan. Tidaklah akan bisa seseorang yang tidak berpengetahuan dapat memahami dan memandang dunia sekitarnya secara bijak dan dewasa.
            Di zaman sekarang ini, dengan adanya tuntutan zaman yang semakin tinggi dan teknologi yang semakin canggih, jika tidak adanya payung sebelum hujan, atau senjata sebelum berperang, kita akan kalah dengan orang lain yang terlebih dahulu mendahului kita untuk dapat menjadi yang lebih maju dan berkompeten daripada kita.
            Pendidikan membutuhkan waktu. Waktu dimana seseorang tersebut belajar dan paham mengenai akan sesuatu hal untuk menjadikan seseorang tersebut menjadi orang yang lebih berguna untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Di dunia pendidikan itu sendiri, pendidikan itu terjadi jika adanya yang mengajar maupun yang diajar atau yang mau belajar untuk dapat berpengetahuan. Proses pembelajaran itu terjadi jika tidak adanya saling keterpaksaan satu sama lain antara pendidik dan yang dididik untuk belajar. Proses pembelajaran itu terjadi juga, jika diantara keduanya memiliki masing-masing tanggung jawab dari peran yang diembanya. Intinya dari diri mereka sendiri lah yang harus menganggap bahwa pentingnya pendidikan itu bagi mereka. Di bab selanjutnya akan dibahas mengenai perkembangan pendidikan dipandang dari sudut pandang seorang guru sebagai tenaga pendidik bagi setiap siswanya. Seorang guru ini adalah tante saya sendiri. jadi dapat mempermudah berkomunikasi untuk menyampaikan maksud dan tujuan saya dalam mewawancara tante saya. Selanjutnya akan dibahas mengenai hasil dari wawancara saya dengan tante saya.




Bab II
HASIL WAWANCARA

2.1 Identitas Guru
·         Nama                                       : P ( inisial)
·         Umur                                       : 36 Tahun
·         Pengalaman mengajar             : 10 Tahun
·         Guru pelajaran                         : Fisika


2.2 Keterangan Wawancara
·         Tempat            : Kediaman Tante saya
·         Tanggal           : Minggu, 6 April 2014
·         Waktu             : 19.00 wib

2.3. Hasil wawancara
Bagaimana pandangan tante tentang pendidikan ?
Pendidikan adalah bagaimana seseorang berproses pada pengetahuan yang dimilikinya dan dapat  mengaplikasikannya pada kehidupan nyata.
Menurut tante, sejauh mana pendidikan itu memiliki arti dan makna bagi semua orang terlebih diri tante sendiri?
Menurut tante sendiri, pendidikan itu membuka wawasan yang luas bagi semua orang. Semakin kita belajar semakin terasah pengetahuan dan pola pikir kita untuk menghadapi tantangan zaman.
Jadi, menurut tante, bagaimana pendidikan yang baik itu?
Pendidikan yang baik itu seperti jika peserta didik mampu memahami metode pembelajaran yang diberikan pengajar kepada mereka.
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali masyarakat di Indonesia, khususnya anak-anak dikalangan menengah ke bawah belum mendapatkan pendidikan secara merata akibat tidak mampunya membayar SPP. Bagaimana tante menyikapi hal tersebut?
Miris, walaupun begitu harus dibangunlah kerja sama antara pemerintah dan masyarakat seperti mengangkat orang tua asuh dikalangan menengah keatas yang bersedia secara sukarela dalam pemberian dana bantuan pendidikan untuk anak-anak yang kurang mampu seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dinegara-negara maju yang bersedia membiayai beberapa murid-murid yang berprestasi tapi kurang mampu di Indonesia terlebih salah satu sekolah swasta di dekat rumah tante ini.
Lalu, bagaimana pendapat tante mengenai pendidikan yang ada di Indonesia saat ini?
Masih banyak yang harus diperbaiki seperti salah satunya adalah tentang kurikulum yang harus disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik atau adanya kekurangan pemerataan terhadap pendidikan seperti di pelosok-pelosok daerah yang mungkin belom adanya pendidikan setiap penduduknya.
Hal apa yang dapat tante lakukan untuk dapat membantu permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia saat ini?
Sederhana saja yaitu yang dapat tante lakukan adalah menyediakan waktu tante untuk dapat mengajari anak-anak dilingkungan sekitar tante dengan mengajari materi pembelajaran yang anak-anak didik suka dan minati
Hal apa yang membuat tante termotivasi menjadi seorang guru?
Karena tante suka dekat terhadap anak-anak, melihat setiap perkembangan perilaku anak-anak yang tante dekati dan belajar dengan anak-anak. Akhirnya timbullah perasaan sesuatu pada diri tante bahwa seru juga dalam mengajar. Penuh dengan tantangan.
Strategi apa yang tante gunakan dalam mengajar?
Sistem PDKT, yaitu mendekatkan diri kepada anak didik dan mendengarkan segala pendapat mereka tentang keinginan mereka masing-masing. Intinya melakukan sharing satu sama lain seperti layaknya sharing sebagai teman
Apa yang menjadi pedoman dasar tante dalam mengajar?
Kedisiplinan dan tanggung jawab
Bagaimana pandangan tante terhadap peserta didik tante? Misalnya, ada peserta didik yang sangat bandel dan tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan guru terhadapnya. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut? Apa yang akan anda lakukan untuk dapat menangani masalah tersebut?
Menegur dengan baik dan sabar, jika memang tidak bisa dibilangi, baru diberi punishment
Jadi menuru tante bagaimana sebenarnya kriteria seorang guru yang baik itu?
Memiliki tingkat kedisiplinan dan tanggung jawab yang tinggi, mengetahui setiap perbedaan kekurangan maupun kelebihan setiap peserta didiknya dan dapat sekaligus menjadi teman bagi si peserta didik. Karena dengan menjadikan teman, tidak ada bentangan antara peserta didik dan pendidiknya sehingga dikatakan teman karena dapat dipercaya.

Bab III
Pembahasan

            Mengajar merupakan suatu hal yang harus ditekuni secara sukarela oleh tenaga pendidk untuk dapat mengajarkan pendidikan kepada anak didiknya. Mengajar tidak hanya sekedar selesai mengajar langsung pulang ke rumah, melainkan mengajar adalah bagaimana pendidik mengerti dan memahami tujuannya sebenarnya dalam mengajar itu adalah “apa” seperti contoh menanamkan pengetahuan kepada peserta didiknya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata seperti dapat meraih cita-cita yang cemerlang dan mengetahui keinginan setiap peserta didiknya. Mengajar juga tidak hanya sekedar mengajar antara peserta didik dan pendidik melainkan adanya ikatan pertemanan yang dapat menjadikan hal tersebut menjadi suatu kekuatan yang besar dalam mencapai tujuan masing-masing dalam proses pembelajaran tersebut

Bab IV
Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara yang didapat, maka dapat disimpulkan yaitu :
Menurut guru, pendidikan itu sangat penting karena dapat menambah wawasan yang luas dalam cara berpikir seseorang ataupun peserta didiknya sehingga dengan pemikiran yang luas tersebut mereka dapat meraih cita-cita yang mereka inginkan. Lalu untuk dapat meraih cita-cita tersebut, harus adanya yang memotivasi mereka dan harus juga memiliki pedoman dasar seperti kedisiplinan dan tanggung jawab. Dan supaya peserta didik tidak merasa bosan dengan metode pembelajaran yang diajarkan seperti misalnya pengajaran monoton yaitu metode ceramah. Harus dilakukanlah pembaharuan dalam metode pengajaran tersebut yaitu membuat semenarik mungkin seperti misalnya peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan pengajarnya akan diberikan reward.





Bab V
Saran

            Saran saya adalah untuk dapat meraih segala cita-cita peserta didik, peserta didik harus lebih bersemangat lagi dalam belajar dan tidak mudah putus asa, harus terus mencari, mencari, dan mencari lagi pengetahuan yang luas tersebut hingga tidak ada kata menyerah pada diri individu tersebut (intinya tidak merasa puas dengan pengetahuan yang dimiliki). Dan  harus mengubah cara pola pikir yang lebih baik lagi dari waktu ke waktu supaya dapat menjadikan individu tersebut menjadi manusia yang berkualitas akan pengetahuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar