Sabtu, 05 April 2014

Mengajar, Ahli Pedagogi, dan Paradigma Belajar



A.    Definisi
Apakah itu mengajar? Apakah definisi mengajar begitu luas untuk mencakup semua jenis pengajaran? Mengajar berasal dari kata “ajar”. Kata “ajar” bermakna member petunjuk atau menyampaikan informasi, pengalaman, pengetahuan, dan sejenisnya kepada subjek tertentu diketahui atau dipahami.
    Elemen-elemen umum apa yang terlibat dalam semua aktivitas mengajar? Elemn-elemennya meliputi tujuan, bahan ajar, interaksi guru-siswa dengan perekat kemampuan pengelolaan kelas, dan evaluasi, dengan hasil belajar sebagai produknya. Pengajaran, dalam model ini, didefinisikan sebagai interaksi guru dan siswa dalam rangka mengelaborasi bahan ajar dengan dukungan kemampuan pengelolaan kelas yang baik untuk mencapai tujuan tertentu berupa hasil belajar siswa.
 
B.     Menginspirasi Siswa
Kegiatan mengajar yang unggul dipandang sebagai proses akademik, dimana siswa termotivasi belajar secara berkelanjutan, substansial, dan positif terutama berkaitan dengan bagaimana mereka berpikir, bertindak, dan merasa. Seorang guru yang sangat baik dipandang sebagai salah satu energi yang memberikan kontribusi positif yang luar biasa terhadap terciptanya suasana belajar siswa, termasuk membangkitkan minat mereka. 
     Guru dengan kemampuan mengajar yang unggul memiliki karakteristik seperti berikut ini :
1.      Keahlian pokok
a.      Memiliki pengetahuan tentang materi pembelajaran secara menyeluruh dan menunjukkan antusiasme yang menular
b.      Menguasai materi lebih jauh dari sekedar yang tertuang dalam buku teks standar
c.       Meneliti dan mengembangkan pikiran-pikiran penting dan asli mengenai materi pelajaran khusus
2.      Ahli pedagogis     
a.   Menetapkan tujuan-tujuan pembelajaran yang sesuai dan mampu mengkomunikasinya dengan jelas
b.      Mengevaluasi dan menilai siswa secara adil dan cepat
c.       Mempromosikan penemuan siswa
d.      Menemukan cara yang unik dan kreatif untuk menghubungkan siswa satu sama lain
3.      Komunikator yang unggul
a.       Menunjukkan kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan yang efektif
b.      Membantu siswa belajar menggunakan keterampilan berkomunikasi yang efektif
c.       Memanfaatkan alat pembelajaran secara tepat dan efektif
4.      Mentor yang berpusat pada siswa
a.       Menjadikan dan membuat kegiatan belajar siswa sebagai perioritas tertinggi
b.      Menyediakan waktu secara ikhlas untuk mempengaruhi motivasi belajar siswa
c.  Berusaha untuk merangsang setiap siswa belajar melalui berbagai metode serta mendorong dan mengundang partisipasi aktif siswa
5.      Asesor yang sistematis dan berkelanjutan
a.   Mengembangkan dan menggunakan hasil penilaian untuk terus meningkatkan pengalaman belajar siswa sesuai dengan tujuan program
b.    Menggunakan pendekatan sistematis untuk menilai kemampuan diri dalam mengajar, menyiapkan bahan belajar yang segar dan baru, membuat perubahan yang sesuai pada saat yang tepat dan menetapkan tujuan yang jelas, serta menunjukkan cara berpikir dan bertindak yang diharapkan dari siswa
c.  Menciptakan lingkungan yang mengundang umpan balik siswa yang membangun untuk perbaikan pembelajaran
 
C.     Perspektif dan Strategi
Guru yang memiliki perspektif adalah mereka yang berpengalaman dalam pengaturan sekolah dan memiliki struktur konseptual untuk memahami peristiwa di kelas. Guru semacam ini biasanya sudah berpengalaman dan mampu mengelaborasi secara baik materi pembelajaran. Mereka tahu bagaimana “membaca” kelas seperti pemain belakang kesebelasan sepak bola yang nalurinya sangat kuat membaca pertahanan atau laksana pemain penyerang yang nalurinya sangat tinggi dalam memasukkan bola ke gawang lawan.
    Definisi strategi secara leksikal bermakna rencana, metode, serangkaian maneuver atau siasat untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu. Istilah strategi pembelajaran disini sesungguhnya sering dipertukarkan dengan metode, namun penggunaannya yang sering berbeda. Metode biasanya merujuk kepada pendekatan pembelajaran, seperti metode kuliah, metode diskusi, metode penugasan, dan sebagainya.
 
D.    Paradigma Belajar
Setiap strategi guru didasari pada paradigm yang berbeda mengenai cara siswa belajar. Asumsi yang mendasarinya adalah, bahwa pembelajaran yang lebih akan terjadi ketika guru mulai mendapatkan pemahaman yang prima tentang bagaimana kegiatan belajar terjadi. Guru akan menjadi lebih efektif bila dia secara sadar memilih untuk menggunakan strategi mengajar, memperluas perbendaharaan strategi, dan ahli dalam menggunakan strategi itu. Lima strategi mengajar  yang dimaksud adalah :
Strategi 1 : pelatihan dan pelatihan lanjut, yaitu mengembangkan keterampilan dasar dan lanjutan dengan tujuan yang jelas, melaksanakan pembelajaran dengan langkah-langkah tertentu, dan memperkuat setiap kemajuan. Strategi ini didasari oleh hasil temuan psikologi perilaku.
Strategi 2 : ceramah dan menjelaskan, yaitu menyajikan informasi dengan cara yang dapat dipahami, mudah diproses, dan diingat. Strategi ini didasari oleh hasil temuan psikologi kognitif.
Strategi 3 : mencari dan menemukan, yaitu pembelajaran keterampilan berpikir, pemecahan masalah, dan kreativitas melalui penyelidikan dan penemuan. Strategi ini didasari oleh hasil temuan tentang proses berpikir dan penelitian psikologis pada penalaran dan kreativitas.
Strategi 4 : kelompok dan tim, yaitu berbagi informasi, bekerja secara kooperatif pada pembelajaran proyek, serta mengeksplorasi sikap, pendapat, dan keyakinan melalui proses kelompok. Strategi ini didasari oleh hasil temuan tentang komunikasi kelompok dan tim.
Strategi 5 : pengalaman dan refleksi, yaitu mengaktifkan siswa untuk merefleksikan pembelajaran yang terjadi di lingkungan kerja, magang, studi wisata, atau kegiatan diluar ruangan. Strategi ini didasari oleh hasil temuan teori belajar holistic dan teori-teori konseling yang memfasilitasi wawasan dan pemahaman diri.
      Kelima strategi di atas menyediakan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk mengorganisasi kegiatan pembelajaran. Kelimanya dapat digunakan dengan materi pelajaran dalam pengaturan apapun dan di setiap kelompok usia siswa, bahkan juga untuk siswa perguruan tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar