I.
Latar
Belakang
Pedagogi
adalah seni dan ilmu mengajar dimana pengajar mentransformasikan bahan ajar
kepada peserta didik dengan menggunakan media tertentu. Kelompok mencoba untuk menerapkan konsep pedagogi ini
pada anak-anak jalanan di salah satu perkampungan yang terletak didaerah
kampung aur. Ditempat ini terdapat sebuah lembaga sosial (Kopa) yang menyediakan
fasilitas ruang perpustakaan untuk anak-anak ataupun masyarakat disekitar.
Biasanya sepulang sekolah banyak anak-anak yang menyempatkan waktunya untuk
datang ketempat ini untuk membaca buku pelajaran, buku cerita ataupun sekedar
bermain dengan teman-temannya.
Anak-anak
yang datang ketempat ini biasanya beragam dan memiliki background yang berbeda ada dari yang belum sekolah TK,SD,SMP
hingga SMA dan berasal dari sekolah-sekolah yang berbeda. Bahkan ada juga yang
tidak sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan anak-anak kelompok merasa
perlu untuk memberi materi pengenalan bahasa inggris karena banyak anak-anak yang
mendapat nilai jelek untuk mata pelajaran bahasa inggris, selain itu kampung
aur juga sering dikunjungi oleh tamu dari luar negeri terkait dengan kondisi
kampung aur yang merupakan lingkungan perkotaan kumuh dan membutuhkan
perhatian.
Dalam
menerapkan konsep pedagogi melalui pengenalan bahasa inggris ini, kelompok
memilih anak usia 6-8 tahun sebanyak 8 orang dikarenakan keterbatasan dari
pengajar dan agar suasana pengajaran lebih terkontrol. Kelompok akan mengajar pengenalan
bahasa inggris dengan beberapa metode yang pertama, pengenalan bahasa inggris
dengan menonton video dimana akan dikenalkan tentang angka dan huruf. Selain
itu kelompok juga akan melakukan games yang sesuai dengan pembelajaran agar
suasana belajar lebih menyenangkan dan selanjutnya kelompok akan melakukan
evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan
Kelompok
berencana akan mengajar dengan 3x pertemuan dimana kelompok akan mengajar
selama 60 menit setiap pertemuannya. Pengajaran akan dilakukan dengan setting
dalam ruangan karena tempat tersebut memang menyediakan tempat untuk belajar
seperti papan tulis dan tempat duduk untuk belajar.
II.
Konsep
Rancangan pembelajaran
a.
Pembagian
Sekuen Pembelajaran
1. Pertemuan
I
· Pendahuluan (20 Menit)
-
Perkenalan
-
Menonton video
· Isi
(Pengenalan Huruf dan Angka dalam Bahasa Inggris) (35 Menit)
-
Mengenalkan huruf dan angka dalam Bahasa
Inggris
-
Menggunakan awalan huruf dalam bahasa
inggris pada kata-kata benda
-
Mengeja nama dengan menggunakan abjad
dalam Bahasa Inggris
· Penutup
(5 Menit)
-
Menginformasikan apa saja yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya
2. Pertemuan
II
· Pendahuluan (15 Menit)
-
Memberi salam dan sapa
-
Mengulang pelajaran sebelumnya
· Isi
(Pengenalan Benda-Benda dan Percakapan Ringan dalam Bahasa Inggris) (40 Menit)
-
Bermain mencocokan nama benda dengan
media kartu
-
Bermain peran dengan percakapan ringan
menggunakan Bahasa Inggris
· Penutup (5 Menit)
- Menginformasikan
untuk mengulang pelajaran di rumah karena akan di ujikan pada pertemuan
terakhir
3. Pertemuan
III
· Pendahuluan (10 Menit)
-
Memberi salam dan sapa
-
Mengulang pelajaran sebelumnya
· Isi
(Ujian dan Perpisahan) (35 Menit)
-
Membagikan lembar ujian
-
Memberi pertanyaan random
-
Bernyanyi dan bermain game
· Penutup
(15 Menit)
-
Memberikan hadiah pada anak dengan nilai
terbaik dan keaktifkan yang baik
-
Perpisahan
b.
Pembagian
Tugas kelompok
Semua anggota kelompok akan menghadiri
semua pertemuan dengan pembagian tugas yang bergilir, adapun tugas yang akan di
jalankan ialah sebagai berikut:
MC : Bertugas untuk memandu
dan mengontrol jalannya acara
Teacher : Bertugas membimbing
dan memberikan pengetahuan pada anak
didik
Co-Teacher : Bertugas untuk
membantu Teacher dalam mengajar dan
mendidik
para siswa
Observer : Bertugas mengamati
seluruh jalannya acara.
· Pertemuan
I
1. MC : Khairunisa Pri Utami
2. Teacher :
Mentari Manik
3. Co Teacher : Laura Marsaulina M
4. Observer : Sri Saputri
· Pertemuan
II
1. MC : Sri Saputri
2. Teacher :
Khairunisa Pri Utami
3. Co Teacher : Mentari Manik
4. Observer : Laura Marsaulina M
· Pertemuan
III
1. MC : Mentari Manik
2. Teacher :
Sri Saputri
3. Co Teacher : Laura Marsaulina M
4. Observer : Khairunisa Pri Utami
Alat bantu yang digunakan :
-
Poster
-
Laptop (untuk memutar video)
-
kartu
III.
Proses
Pembelajaran
Waktu
|
Tujuan
|
Metode
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
Pertemuan I
(60 Menit)
|
Memberi tahu pentingnya mengenal
bahasa inggris
|
Menyajikan video
|
Setelah perkenalan kelompok dan
anak-anak menonton video dan menjelaskan isi vidio yakni pengenalan huruf,
kata benda, dan mengeja kata
|
Menggunakan laptop sebagai media untuk
menyajikan video
|
Pertemuan II
(60 Menit)
|
Menambah kosa kata dan pengetahuan
anak tentang bahasa inggris
|
Games dan bermain peran
|
Pengenalan Benda-Benda dan Percakapan
Ringan dalam Bahasa Inggris. kemudian anak bermain games dengan cara anak
diminta untuk mencocokan nama benda dengan media kartu
|
Menggunakan media kartu untuk membantu
bermain games
|
Pertemuan III
(60 Menit)
|
Melakukan evaluasi terhadap pertemuan
sebelumnya
|
Ujian dan memberi pertanyaan secara
random
|
Kelompok memberi ujian dan pertanyaan
kepada anak. Pertanyaan yang diberikan dengan metode games dimana siapa yang
dapat menjawab maka akan diberikan poin bintang (hadiah)
|
Kelompok memberi lembar ujian dan Pada
pertemuan terakhir ini kelompok juga mengadakan perpisahan dengan anak-anak
serta membagikan reward untuk mereka karena telah bersedia untuk belajar
|
Keterangan singkat:
Pertemuan
I
Sebelumnya
kelompok telah melakukan kunjungan terlebih dahulu yaitu mendatangi tempat anak-anak yang akan menerima pembelajaran
pedagogi dari kelompok kami. Tempat yang akan kami datangi berada di Jalan Seibandar
No 23 yaitu “kampung aur”. Nama tempat yang jelasnya adalah “KOPA”. Setelah
mendatangi tempat tersebut, kami menjumpai pengurus yang bekerja dikomunitas
itu untuk berbincang-bincang mengenai maksud dan tujuan kelompok kami. Lalu
setelah berbincang-bincang mengenai tujuan kelompok kami, kelompok kami beserta
pengurusnya mendatangi anak-anak yang akan terpilih untuk mendapatkan
pembelajaran pedagogi. Pada pertemuan pertama kami memulai dengan tahap
perkenalan kemudian kami memulai belajar dengan menonton vidio yang membantu
kelompok untuk mengajarkan pengenalasn huruf dan angka dalam bahasa inggris.
dan kemudian pertemuan diakhiri dengan mengajak anak-anak tersebut untuk
menyanyikan alphabet dalam bahasa inggris
Pertemuan
II
Pada
pertemuan kedua kelompok mengajarkan mengenai pengenalan benda-benda dan
percakapan ringan dalam bahasa inggris. kemudian anak bermain games dengan cara
anak diminta untuk mencocokan nama benda dengan media kartu. Pembelajaran ini
bertujuan untuk menambah kosa kata dan pengetahuan anak tentang bahasa inggris.
kelompok menggunakan media kartu untuk lebih mudah mengenali jenis bendanya dan
mengucapkan nya dalam bahasa inggris. selain itu games ini juga membuat anak
lebih tertarik untuk belajar.
Pertemuan
III
Pada
pertemuan ketiga, kelompok kami mengulang kembali apa yang telah diajarkan
kepada anak. Kemudian kelompok juga mengevaluasi hasil belajar anak dengan
mengadakan ujian singkat, serta kelompok juga memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada anak-anak tersebut. Setelah itu kelompok memberikan reward terhadap
anak-anak yang sudah bersemangat untuk mau belajar bahasa inggris. lalu yang
kedua, menjumpai pengurus dari KOPA tersebut untuk mengucapkan ucapan terima
kasih atas sudah bersedia mau membantu kelompok kami dalam proses belajar
mengajar terhadap anak-anak tersebut sekaligus memberikan beberapa sumbangan
yang dibutuhkan di KOPA tersebut karena dari informasi yang didapat dari
pengurusnya, kurangnya penyumbangan dari lembaga-lembaga atau oknum-oknum yang
berwenang.
IV. Hasil
Observasi
a)
Stimulus
Pengajar
Pertemuan
I
Kelas
dimulai oleh MC dengan memperkenalkan diri dan menginformasikan tujuan kelompok
datang ketempat tersebut. MC juga meminta semua anak memperkenalkan dirinya
satu persatu. Selanjutnya, MC memberikan kesempatan kepada pengajar untuk melanjutkan materi .
Teacher
dan co teacher berdiri didepan kelas
untuk memulai proses belajar. Co teacher membantu teacher menyajikan video yang
akan ditampilkan ke anak-anak. Teacher menjelaskan isi dari video sambil
sesekali bertanya pada anak. Co Teacher meminta anak-anak untuk mencatat
hal-hal yang dianggap penting. Setelah tayangan video usai teacher bersama-sama
mengulang penyebutan alphabet dalam bahasa inggris . kemudian co teacher
meminta beberapa orang anak untuk maju kedepan kelas dan menjelaskan ulang materi
yang telah disampaikan . Setelah materi selesai disampaikan teacher mengembalikan kelas kepada MC. Kemudian MC
bertanya apa yang telah dipelajari oleh anak dan mengajak anak-anak bernyanyi
mengulang alfabet yang tadinya dipelajari dan MC menutup pertemuan dengan
berdoa.
Pertemuan
ke II
MC
menyapa adik-adik kemudian mecoba bertanya mengenai pelajaran sebelumnya.
Setelah itu kelas di arahkan kepada teacher dan co teacher. Teacher berdiri
didepan kelas dan mulai mengenalkan beberapa nama benda serta melakukan percakapan
ringan dalam bahasa inggris. co teacher membantu dalam menyediakan games dengan
media kartu yang terdiri dari benda-benda. Dan co teacher mempertanyakan apa
nama-nama benda tersebut didalam bahasa inggris. Co Teacher kembali meminta
anak-anak untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dan meminta anak-anak
untuk mempelajarinya dirumah. Dan teacher memberitahu bahwa pertemuan
selanjutnya siswa akan diberi ujian. setelah materi selesai disampaikan
teacher mengembalikan kelas kepada MC.
Kemudian MC bertanya apa yang telah dipelajari setelah itu MC menutup pertemuan
Pertemuan
III
Kelas
kembali dibuka oleh MC, MC menanyakan apakah adik-adik telah belajar dirumah.
Dan MC mencoba mengulang pelajaran sebelumnya . kelas kembali di arahkan ke
teacher. Teacher menanyakan apakah anak-anak telah siap untuk ujian. Setelah
itu Co teacher membagikan lembar kertas ujian dan teacher memulai ujian .
setelah anak selesai mengerjakannya co teacher mengumpulkan hasil ujian dan co
teacher bertugas memriksa hasil ujian. Sementara itu teacher mencoba
mengevaluasi hasil ujian anak-anak tersebut. Setelah itu teacher kembali
mengulang kembali pelajaran dan mengajak anak untuk menyanyi alphabet. Setelah
selesai kelas kembali di berikan kepada MC kemudian MC mengakhiri pertemuan dan
mengucapkan terimakasih kepada anak-anak karena telah bersedia ikut dalam
pembelajaran. Setelah itu teacher dan co teacher membagikan reaward kepada
anak-anak .
b)
Respon
audience (siswa)
Pertemuan
I
Saat
kelas dimulai anak-anak duduk rapi dan saat
anak-anak disuruh memperkenalkan diri anak-anak merespon dengan baik dan
anak-anak siap memperkenalkan diri didepan kelas, walaupun ada beberapa anak
yang kelihatan malu-malu. Setelah itu saat proses pelajaran dimulai anak-anak
dengan semangat untuk melihat video yang ditampilkan oleh Co teacher anak-anak
kelihatan sangat penasaran ingin melihat video.
Tetapi
saat Teacher menjelaskan maksud isi vidio ada beberapa anak sebut saja samson
ia selalu kelihatan tidak fokus, tidak pernah tenang,suka mengganggu teman nya
yang lain,sedikit ribut dan saat anak-anak diberi pertanyaan ada seorang anak
yang bernama farhat adalah seorang anak yang kurang percaya diri dan malu-malu.
Pertemuan
II
Di
pertemuan kedua ini anak-anak di minta untuk mengulang kembali pembelajaran
pada pertemuan kedua. Pada pertemuan kedua ini anak-anak senang karena terlihat
sekali mereka senang untuk belajar. Saat Teacher berdiri didepan kelas dan
mulai mengenalkan beberapa nama benda serta melakukan percakapan ringan dalam
bahasa inggris anak-anak senang walaupun ada juga anak yang belum percaya diri
malu-malu untuk melakukan percakapan. Anak-anak sangat aktif dalam merespon
walaupun ada juga yang masih malu-malu tapi ia tetap merespon karena di tuntun
oleh guru. Saat anak-anak di beri games anak-anak senang sekali walaupun
terlihat satu orang anak bernama samson sangat lasak dan rasa ingin tahu nya
tinggi tapi untuk seluruhnya anak-anak senang dan ceria.
Pertemuan
III
Saat
di pertemuan ketiga ini kami memulai pembelajaran dan sebelumnya saat di tanyak
anak-anak sudah belajar di rumah anak kurang merespon karena mungkin ada
anak-anak yang takut karena mereka belum belajar tetapi ada seorang anak yang
bernama meysa seorang anak yang malu-malu tetapi anak itu sangat pintar dan
rajin. Saat anak-anak di bilang Teacher bahwa anak-anak pada pertemuan ini akan
melaksanakan ujia, ada beberapa anak-anak yang kelihatan belum siap untuk
ujian. Saat ujian di mulai sebagian anak-anak tenang walaupun kelihatan ada
anak yang kelihatan tidak tenang. Saat ujian selesai anak-anak mengumpulkan
ujian setalah itu teacher membahas lagi tentang ujian dan anak-anak di suruh
untuk mengikuti apa yang teacher bahas. Dan saat itu tak lama kemudian
tiba-tiba seorang anak bernama samson usil dengan temannya bernama farhat
tiba-tiba dia mengganggu farhat dan membuat sifarhat menangis. Saat itu keadaan
mulai tidak tenang tetapi setelah teacher membujuk farhat dan samson semuanya
baik-baik saja dan samson dan farhat baikan dan selanjutnya pembelajaran
dimulai lagi anak-anak kelihatan senang kembali dan semua nya bersama-sama
mengulang pembelajaran dan terakhirnya anak-anak gembira karena teacher memberi
reward kepada anak-anak.
V. Hasil
Evaluasi
Konsep
pedagogi adalah seni dan ilmu mengajar dimana pengajar mentransformasikan bahan
pembelajaran kepada peserta didik. Seni mengajar bisa dilakukan dengan berbagai
cara salah satunya dengan menggunakan metode tertentu. Ilmu mengajar bisa
dipelajari di mana pun dan kapan pun, baik individual, kelompok, maupun di
lembaga. Seni mengajar hanya terlihat ketika interaksi pembelajaran
berlangsung. Banyak orang mengatakan bahwa mengajar adalah seni. Penganut “Kegiatan
pengajar sebagai seni berpendapat bahwa mengajar sebenarnya melibatkan intuisi,
improvisasi dan ekspresi.
Setelah
melakukan 3 kali pertemuan pada proses pengajaran ini kelompok merasa teori
pedagogi yang kelompok gunakan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan dari
anak-anak yang kelompok ajarkan. Anak usia antara 6-8 tahun memang masih lebih
memilih bermain ketimbang serius belajar, hal ini juga terjadi dikalangan
anak-anak yang bermukim di kampung aur. Untuk itu kelompok mencoba menghadirkan
sebuah metode yang bisa menarik perhatian anak-anak yaitu dengan belajar sambil
menonton video dan juga melalui beberapa games untuk membuat suasana belajar
menjadi menyenangkan.
Dalam
kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh kelompok, kelompok merasa pendapat
mengenai mengajar melibatkan intuisi, improvisasi dan ekspresi memang benar
adanya. Kelompok memiliki intuisi untuk memberikan pengenalan bahasa inggris pada
anak-anak di kampung aur setelah mengetahui apa hal yang memang mereka
butuhkan. Ketika mengajar kelompok juga berusaha menyelaraskan ritme belajar
setiap anak dengan harapan apa yang menjadi tujuan kelompok dapat tercapai. Hal
ini juga menunjukan bahwa kelompok berusaha melakukan improvisasi yaitu
menyesuaikan diri dengan kenyataan yang ada. Ketika kelompok mendapat hambatan
dalam memberikan pengajaran sebisa mungkin kelompok mencari cara untuk segera
mengatasinya.
Kelompok
menyadari sebagai pengajar kelompok dituntut untuk memberikan yang terbaik. Seperti
kebanyakan anak tentu akan menganggap gurunya adalah orang yang benar dan
pintar untuk itu kelompok harus senantiasa bisa menunjukkan bahwa ekspresi
meyakinkan bahwa apa yang diajarkan adalah sebuah kebaikan yang akan memberi
manfaat bagi mereka sebagai siswa. Dalam mengajar kelompok juga sebisa mungkin
menampilkan ekspresi yang beragam disesuaikan dengan penekanan pokok-pokok
bahasan dalam materi. Hal ini dilakukan akan para siswa mengetahui mana hal-hal
yang perlu mendapat perhatian khusus.
Dalam
proses pengajaran ini kelompok berusaha untuk mengajar dengan baik dan
memanfaatkan hal-hal yang dapat menunjang jalannya proses pengajaran. Salah satunya
kelompok menggunakan alat bantu yakni dengan menggunakan laptop untuk menonton
video, menggunakan kartu untuk bermain games mencocokan gambar dan menggunakan
poster untuk membantu anak mengenali benda. Penggunaan metode menonton video
cukup dapat diterima dan memunculkan antusias dari anak-anak. Anak- anak cukup
mampu memahami apa yang telah diajarkan ini dapat dilihat dari hasil observasi
kelompok dimana anak-anak tersebut mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
meskipun terkadang anak-anak tersebut belum mampu untuk mengucapkan bahasa
inggris tersebut dengan baik. Misalnya dalam pengucapan kata “book” anak-anak tersebut masih cenderung
mengucapkan dengan kata “bok” atau
“Table” dibaca “tabel” disini peran
guru sangat diperlukan untuk membimbing anak-anak agar anak-anak tersebut mampu
untuk belajar lebih baik lagi.
Testimoni
Secara
keseluruhan kelompok cukup antusias melakukan proses pengajaran ini. Memang masih
banyak terdapat kekurangan dalam cara mengajar kelompok, namun kelompok
menyadari bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses pembelajaran. Banyak hambatan
yang kelompok temui ketika melakukan proses pengajaran ini namun kelompok tetap
optimis sedikit atau banyak apa yang telah kelompok ajarkan akan memberi
manfaat bagi anak-anak disana.