kelompok 7
Laura Marsaulina 10-086Aisyah Huwaida 11-065
Muhammad Rajief 11-117
Peforma Kreativitas
Exogenesis Symphony Part 3
A. Latar
Belakang
Untuk memenuhi tugas akhir kelas Kreativitas
pada semester ini, kami diminta untuk dapat menampilkan sebuah karya kreatif
kelompok. Karena kelompok kami beranggotakan bukan dari satu angkatan sedikit
susah untuk bisa mengatur waktu untuk mendiskusikan tentang apa yang ingin kami
tampilkan.
Seketika kami dapat berdiskusi untuk membahas
ini. Kami menyadari setiap individu di kelompok kami memiliki keterbatasan dan
kelebihan masing-masing sehingga sulit untuk satu suara menampilkan apa. Banyak
ide yang tersampaikan namun untuk setuju dengan satu ide yang sulit. Akhirnya,
salah satu anggota dari kelompok kami teringat akan satu video klip dari Muse-
Exogenesis Symphony Part 3 yang ditontonnya dari YouTube dan kami setuju untuk
menyajikan kembali video klip itu dengan versi kami. Alasannya karena video ini
memiliki meaning yang sangat baik dan penyjian untuk penyampaian yang sangat
bagus.
B. Landasan Teori
Jika dikaitkan dengan teori 4P, kami memiliki
pribadi yang bisa dibilang cukup kreatif, dimana sebelum ide ini muncul,
banyak ide-ide lain yang juga kami fikirkan. Awalnya kami sempat frustasi,
karena ide –ide yang kami dapatkan sebelumnya terlalu biasa menurut kami. Kami
juga tidak terlalu yakin dengan ide ini, tetapi karena adanya press atau
dorongan membuat kami semakin yakin. Kami melihat konsep teman-teman kelompok
lain cukup bagus, sehingga membuat kami tidak mau kalah dari mereka. Bukan
hanya itu, target nilai A yang kami kejar dari matakuliah ini juga menjadi
motivasi tersendiri buat kami. Dari situlah muncul proses dimana kami mencoba
berfikir lebih kreatif lagi. Dengan alat dan bahan yang sederhana, kami mencoba
menampilkan sesuatu yang mudah-mudahan menarik. Dan kami menghasilkan sebuah
konsep ini sebagai produknya. Bukan hanya itu, penampilan nanti akan menjadi
puncak produk dari apa yang telah kami pikirkan.
C. Konsep
Di Video klip dari Muse- Exogenesis Symphony Part 3 ini
berkisah tentang kisah cinta sepasang manusia. Si wanita yang memang suka
dengan si pria dari pertama kenal namun si pria mengabaikannya, mengacuhkannya.
Kisah ini terjadi ketika mereka sedang bersekolah hingga akhir hayatnya. Ketika
dewasa, si pria sadar akan hadirnya sosok si wanita yang selalu ada buat dia
dengan segala kondisi dan dengan apapun yang ia buat untuk wanita ini dan
mereka tinggal bersama. Si pria bekerja keras untuk mencari nafkah, memenuhi
semua kebutuhan hidupnya namun usaha sudah dibuat hasil tetap tak sesuai dengan
yang diharapkan. Hingga di usia senjanya mereka tetap tidak memiliki hubungan
yang sah secara sipil. Kondisi si wanita yang semakin tak berdaya, hanya bisa
duduk di kursi roda. Si pria memasangkan selayar sederhana kepada si wanita dan
berusaha memberhentikan waktu dan menyesali semua yang telah terjadi krena
hingga akhir hayat si wanita, ia tak bisa membahagiakannya.
Deskripsi di atas disajikan dengan ilustrasi kartun hitam
putih, dan dentingan bundar besar jam dinding sebagai wadah pendeskripsian
kisah tersebut.
Menampilkan video klip dari Muse- Exogenesis Symphony
Part 3 sebagai latar belakang dari sebuah panggung serta di panggung nanti
berisikan boneka tali. Di panggung nanti ada sepasang boneka yang menari dan sekelompok boneka yang
memainkan instrument music.
D. Alat dan Bahan serta Biaya
o Kardus :
Rp. 10.000
o Karton : Rp. 5.000
o Jarum dan Benang Jahit : Rp.
5.000
o Tisu :
Rp. 4.000
o Origami :
Rp. 3.000
o Double Tape :
Rp. 3.000
o Spidol :
Rp. 3.000
o Selotip Kertas : Rp.
3.000
o Gunting :
Rp. 2.000
o Lain-lain :
Rp. 30.000
(Minyak,
Makan, Reward)
Total Rp. 68.000
E. Proses
Pembuatan
1. Percobaan
Pertama
a.
Membuat
panggung atau box pertunjukan, didesain menyerupai panggung pergelaran dari
kardus yang dibuat bangun ruang dilapisi karton hitam dan dibelakang disediakan
tempat ruang untuk meletakkan tablet sebagai media penanyangan video tersebut.
Kesimpulannya berhasil.
b.
Membuat
sepasang boneka tali dari tisu dibantu dengan selotip kertas serta hiasan akhir
dengan origami dan terkhir dipasangin benang agar bisa digerakkan. Namun susah
buat kami untuk menggerakkan bonekanya. Kesimpulannya gagal.
2. Percobaan
Kedua
Membuat boneka panggung dan boneka jari namun setelah selesai terhalang
saat ingin ditampilan karena ruang panggung atau box pertunjukan yang terbatas.
Kesimpulannya gagal.
3. Percobaan
Ketiga
Membuat figure dari personel band Muse dan seperti membuat maket di
dalam panggung atau box pertunjukan. Kesimpulannya berhasil.
F. Hasil
Pada tanggal 5 desember 2013 kami
menampilkannya pada kelas kreativitas. Box pertunjukan berisikan figure
personel Muse dan di latar belakangi video tersebut.
G. Evaluasi
a.
Terdapat
beberapa kendala teknis penyampaian :
1.
Hasil
dari karya kami tidak bisa dilihat dengan jelas oleh semua peserta kelas karena
ukurannya sehingga kami menampilkannya di atas panggung kelas tanpa kordinasi
sebelumnya.
2.
Speaker
yang tidak berfungsi dengan baik sehingga tujuan penyampaian kami tidak dapat
di transfer dengan baik.
b.
Bagi
kelompok :
1.
Ternyata
semua yang direncanakan semua yang diharapkan tidak dapat terlakasana dengan
baik. Bukti bahwa setiap manusia memiliki kelemahan.
2.
Anggapan
peserta kelas terhadap hasil yang kami buat bahwa tidak ada proses kreatif dari
hasi yang kami sampaikan karena hanya menyampaikan bentuk karya orang lain.
H. Kesimpulan
Ternyata
pernyataan bahwa manusia hanya bisa merencakan dan Tuhan yang memutuskan benar
adanya. Permasalahn teknis saat penyampaian hasil tidak ada yang menyangkanya.
Kami sudah berusaha menampilkan sesuai dengan konsep awal dan membuatnya dengan
tiga kali percobaan. Hasilnya juga membuat kami puas karena figure yang kami
buat sangat detail bisa diperhatikan hingga hal terkecil. Anggapan peserta
kelas yang seperti itu tidak bisa kami salahkan karena benar adanya hanya saja
jika peserta kelas dapat memahami proses yang kami jalanin sehingga bisa menampilkan
hasil seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar