BAB V : PERANAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK
A.
Karakteristik Guru Anak Berbakat
Guru
menentukan tujuan dan sasaran belajar, membantu dalam pembentukan nilai pada
anak (nilai hidup, nilai moral, nilai sosial), memilih pengalaman belajar,
menentukan metode atau strategi mengajar, dan yang paling penting menjadi model
perilaku bagi siswa. Walaupun begitu, tidak semua guru dapat mengajar siswa
berbakat. Mandel dan Fiscus (1987) melaporkan hasil penelitian bahwa siswa
berbakat dapat bereaksi dengan kemarahan, kebencian, atau kesebalan jika guru
menekan mereka.
Daftar
cirri guru anak berbakat yang dihimpun oleh Davis (1987) menyebutkan cirri-ciri
sebagai berikut : sikap demokratis, ramah dan member perhatian perorangan,
sabar, minat luas, penampilan yang menyenangkan, adil, tidak memihak, rasa
humor, perilaku konsisten, memberi perhatian terhadap masalah anak, kelenturan
(fleksibilitas), menggunakan penghargaan dan pujian, dan kemahiran yang luar
biasa dalam mengajar subjek tertentu.
Maker
(1982) membagi karakteristik guru anak berbakat menjadi tiga kelompok yaitu :
1. Karakteristik
filosofis perlu dipertimbangkan dalam
seleksi guru anak berbakat. Sebagai contoh, seorang kepala sekolah mengusulkan
rencana membuat kelas khusus untuk anak berbakat dalam matematika dan bahasa,
yang meliputi baik pengayaan (enrichment)
maupun percepatan (akselerasi).
Strom
(1983) mengemukakan konflik filosofis lain dapat dialami guru dengan anak
berbakat. Guru cenderung berpikir bahwa anak berbakat dapat berhasil dari
dirinya sendiri, sehingga tidak perlu diperhatikan. Kadang-kadang guru
cenderung berpikir juga bahwa selama anak berbakat mencapai nilai tertinggi dan
tidak menimbulkan masalah, tidak perlu mempertimbangkan ketidakpuasaan dalam
pemenuhan kebutuhan pendidikan mereka.
Menurut
Wellborn (1987) guru dapat mengalami kesulitan filosofis dengan upaya
pengembangan kreativitas di dalam kelas. Siswa yang berbakat kreatif melaporkan
bahwa mereka di dalam kelas dimarahi, dicemoohkan, dan tidak memperoleh
tantangan dalam belajar.
2. Karakteristik profesional dari guru dapat dikembangkan melalui pelatihan dalam
jabatan (in-service training) seperti
kemampuan untuk mempergunakan keterampilan dinamika kelompok, teknik, dan
strategi yang maju (advanced) dalam
mata ajaran tertentu, memberikan pelatihan inquiry,
dan memahami ilmu computer.
Plowman
(1987) membedakan sepuluh kelompok karakteristik professional guru anak
berbakat, yaitu :
a.
Assessment anak
berbakat
b.
Mengetahui tentang sifat dan kebutuhan anak
berbakat
c.
Menggunakan data assessment dalam merencanakan program individual untuk anak
berbakat
d.
Mengetahui tentang model kurikulum yang penting
untuk pendidikan anak berbakat
e.
Mampu dalam menggunakan dinamika kelompok
f.
Mengetahui tentang berbagai program untuk anak
berbakat, minat, dan komitmen terhadap pembelajaran anak berbakat
g.
Mengetahui tentang aturan dan hukum sehubungan
dengan pendidikan anak berbakat
h.
Mengetahui dan mampu untuk membimbing anak
berbakat dan orang tua mereka
i.
Mengetahui tentang kecenderungan dan isu dewasa
ini dalam pendidikan anak berbakat
3. Karakteristik pribadi guru anak berbakat
meliputi motivasi, kepercayaan diri, rasa humor, kesabaran, minat luas, dan
kelenturan (fleksibilitas).
Lindsey
(1987) menyimpulkan karakteristik pribadi dari guru yang berhasil bekerja
dengan anak berbakat, mencakup memahami dan menerima diri sendiri, mempunyai
kekuatan ego, kepekaan terhadap orang lain, minat intelektual diatas rata-rata,
serta bertanggung jawab terhadap perilaku diri sendiri dan akibatnya.
Karakteristik pribadi lainnya ialah empati, tenggang rasa, orisinalitas,
antusiasme, dan aktualisasi diri.
B. Persiapan
Guru Anak Berbakat
1. Program
Bergelar
Kebanyakan
program guru anak berbakat mempersyaratkan kompetensi, sebagai berikut :
a.
Mengetahui tentang sifat dan kebutuhan anak
berbakat
b.
Mempunyai keterampilan dalam mengembangkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi
c.
Mengetahui tentang kebutuhan afektif dan
kognitif dari anak berbakat
d.
Mempunyai kemampuan untuk melakukan penelitiane.
Mempunyai kemampuan untuk membimbing dan member
konseling kepada anak berbakat dan orang tua mereka
2. Pelatihan
dalam Jabatan
Pelatihan
dalam jabatan bisa kurang efektif jika dilaksanakan oleh pakar-pakar dari luar
dalam bentuk lokakarya, seminar, atau proyek jangka pendek, jika tidak ada
kesempatan atau waktu untuk tindak lanjut. Untuk mengatasi masalah ini,
Gallagher (1983) mengajukan rencana yang mencakup tiga butir.
a.
Pengukuran atau penilaian kebutuhan
b.
Kontrak atau persetujuan formal sehubungan
dengan waktu dan cara pemberian pelajaran
c.
Bank narasumber yang menghimpun semua jenis
informasi tentang personalia dan sumber yang tersedia.
Program
pelatihan guru anak berbakat yang biasanya diberikan, termasuk di Indonesia,
secara garis besar meliputi :
a.
Karakteristik dan identifikasi anak berbakat
b.
Memahami proses kognitif, afektif, psikomotor,
dan proses pemikiran tingkat tinggi
c.
Strategi mengajar dan lingkungan belajar yang
sesuai dengan gaya
dan minat anak berbakat
d.
Organisasi penyelenggaraan program
e.
Evaluasi program
C. Siapa
Saja yang Dapat Menjadi Guru Anak Berbakat?
1. Mentor
pada Program Anak Berbakat
a.
Peranan Mentor
Mentor
Pribadi
Yang
dapat menjadi mentor pribadi bisa seorang guru yang meningkatkan keterampilan
dan perkembangan intelektual siswa; bisa seorang sponsor yang menggunakan
pengaruhnya untuk membantu kemajuan anak.
Mentor
sebagai narasumber
Program
sekolah dapat menunjuk mentor untuk melengkapi pendidikan anak berbakat. Mentor
ini biasanya sukarelawan dari masyarakat yang mengundang anak berbakat untuk
mengunjungi tempat kerja mereka.
b.
KarakteristikKarakteristik
yang penting dari mentor adalah sebagai berikut :
Karakteristik
yang penting dari mentor adalah sebagai berikut :
·
Mempunyai keterampilan, minat, atau kegiatan
khusus yang menarik minat siswa
·
Mampu membina siswa ke pengalaman pribadi yang
bermakna
·
Bersifat fleksibel dalam membantu kegiatan siswa
·
Merupakan model peran bagi siswa
·
Menunjukkan minat terhadap siswa sebagai pelajar
dan sebagai individu
c. Hubungan mentor atau siswa
Boston (1987)
menganalisa hubungan antara mentor dan siswa berbakat, dan menyimpulkan:
·
Program mentor dalam pendidikan anak berbakat
haruslah berakar dalam belajar eksperimental
·
Baik mentor maupun siswa berbakat melibatkan
diri dalam komitmen dwi rangkap (dual
commitment)
·
Program mentor untuk siswa berbakat haruslah
berakhir terbuka dalam arti memberi kemungkinan untuk mempertimbangkan berbagai
kemungkinan pemecahan masalah
·
Instruksi dan evaluasi haruslah berdasarkan
kompetensi
2. Orang
tua
Delp
dan Martinson (1989) memberi saran bagaimana sekolah dapat melibatkan orang tua
berbakat, antara lain :
a.
Orang tua memberi informasi mengenai anaknya
untuk membantu menentukan minat, kemampuan, kebutuhan, dan perkembangan anak
berbakat
b.
Orang tua membantu guru dalam menyelenggarakan
proyek individual, program mentor, kelompok minat khusus, dan karya wisata.
c.
Orang tua berperan serta dalam panitia penasihat
untuk masalah anak berbakat.
3. Psikolog
Psikolog
dapat membantu dalam mengembangkan kesempatan pelatihan intensif untuk guru
anak berbakat, dengan membantu guru lebih memahami sifat dan kebutuhan anak
berbakat, mengembangkan metode yang mendorong pertumbuhan kreativitas harga
diri, dan rasa ingin tahu (kemelitan)
4. Konselor
Konselor
dapat membantu siswa berbakat untuk belajar lebih memahami diri sendiri dan
untuk mengambil keputusan yang bijak, baik dalam menentukan mata ajaran pilihan
maupun dalam bidang pilihan karier.
D. Membangkitkan
Kreativitas di Sekolah
1. Sikap Guru
Cara
yang paling baik bagi guru untuk mengembangkan kreativitas siswa, adalah dengan
mendorong motivasi intrinsik. Motivasi intrinsik akan tumbuh, jika guru
memungkinkan anak untuk bisa diberi otonomi sampai batas tertentu di kelas.
Beberapa peneliti menugaskan anak membaca teks ilmu pengetahuan sosial dengan
tiga cara instruksi yang berbeda : a) tidak diarahkan (non-directed), b) tidak diawasi tetapi diarahkan (non-controlling but directed), dan c)
diawasi plus diarahkan (controlling and
directed).
2. Falsafah
Mengajar
Falsafah
mengajar yang mendorong kreativitas anak secara keseluruhan, adalah sebagai
berikut:
a.
Belajar adalah sangat penting dan sangat
menyenangkan
b.
Anak patut dihargai dan disayangi sebagai
pribadi yang unik
c.
Anak hendaknya menjadi pelajar yang aktif
d.
Anak perlu merasa nyaman dan dirangsang didalam
kelas. Hendaknya tidak ada tekanan dan ketegangan
e.
Anak harus mempunyai rasa memiliki dan
kebanggaan di dalam kelas
f.
Kerja sama selalu lebih daripada kompetisi
g.
Pengalaman belajar hendaknya dekat dengan
pengalaman dari dunia nyata
E. Strategi
Mengajar
Dalam
kegiatan mengajar sehari-hari dapat digunakan sejumlah strategi khusus yang
dapat meningkatkan kreativitas.
1. Penilaian
Penilaian
guru terhadap pekerjaan murid menurut Amabile (1989) mungkin merupakan pembunuh
kreativitas paling besar. Apa yang dapat dilakukan guru?
a.
Memberikan umpan balik yang berarti daripada
evaluasi yang abstrak dan tidak jelas.
b.
Melibatkan siswa dalam menilai pekerjaan mereka
sendiri dan belajar dari kesalahan mereka
c.
Penekanannya hendaknya terhadap “Apa yang telah
kau pelajari?” dan bukan pada “Bagaimana kau melakukannya?”
Dalam
kelas yang menunjang kreativitas, guru menilai pengetahuan dan kemajuan siswa
melalui interaksi yang terus menerus dengan siswa. Jadi sistem ini membuat
evaluasi lebih bersifat memberi informasi daripada mengawasi.
2. Hadiah
2. Hadiah
Hadiah yang terbaik untuk pekerjaan yang baik
adalah yang tidak berupa materi (intangible),
seperti : senyuman atau anggukan, kata penghargaan, kesempatan untuk menampilkan
dan mempersentasikan pekerjaan sendiri, dan pekerjaan tambahan.
3. Pilihan
Sedapat
mungkin, berilah kesempatan kepada anak untuk memilih. Misalnya, boleh memilih
topik karangannya sendiri. Dalam pelajaran sains anak dapat memilih eksperimen
mana yang akan dilakukan. Kreativitas tidak akan berkembang jika anak hanya
dapat melakukan sesuatu dengan satu cara. Anak memerlukan arah tujuan. Mereka
memerlukan batasan dan garis besar dalam mengerjakan suatu tugas. Tetapi dalam
batasan-batasan ini, hendaknya mereka dimungkinkan untuk membuat pilihan.
bandar Togel online terpercaya di indonesia
BalasHapusAyo segera
Agen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
★ Pin BBM : D1A279B6
★ Pin BBM : 7B83E334
★ Whatsapp : +85598291698
★ Skype : Poin.4D
★ Line : +85598291698