PENGEMBANGAN SISTEM BELAJAR MANDIRI BERBASIS E-LEARNING
Di kesempatan ini kita akan mulai membahas pengembangan sistem belajar mandiri berbasis e-learning.
Pembelajaran dewasa pada saat2 ini mempunyai 2 tantangan yaitu petama adanya perubahan persepsi tentang belajar itu sendiri dan yang kedua adanya teknologi informasi dan telekomunikasi yang memperlihatkan perkembangan yang luar biasa.
Pada tantangan yang pertama tadi,konstruktivisme telah menjawab dan member pendapat dengan meredefinisi belajar sebagai proses konstruktif yaitu informasi diubah menjadi pengetahuan melalui proses interpretasi,korespondensi,representasi,dan elaborasi.
Dengan adanya perubahan-perubahan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin cepat dan pesat membuat kemudahan-kemudahan baru dalam proses pembelajaran terhadap orientasi belajar yang biasa-biasa saja.
Ternyata teknologi juga mempunyai peran penting mempengaruhi pembelajaran sebagai sebagai suatu penyajian pengetahuan menjadi pembelajaran suatu bimbingan agar mampu mengeksplorasi sosial budaya yang kaya akan pengetahuan.
Pembhaharuan teori belajar terjadi karena adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.Dengan begitu konstruktivisme dan teknologi computer secara bersama-sama menawarkan peluang-peluang baru dalam proses pembelajaran,baik di ruang kelas,belajar jarak jauh maupun belajar mandiri.
Perangkat berbasis teknologi yang ditawarkan dan diharapkan dapat digunakan dalam upaya mengembangkan lingkungan belajar yang lebih produktif.misalnya seperti contoh video discs,multimedia,email dan internet,dan lain-lain
BELAJAR MANDIRI tidak berarti belajar sendiri.Tapi yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kemauan dan ketrampilan siswa atau peserta didik dalam proses belajar tanpa bantuan orang lain sepenuhnya sehingga tidak ketergantungannya kepada pembimbing atau orang lain dalam belajar.Dalam belajar mandiri peserta didik harus mampu memahami dan mengerti pelajarannya yang dibaca atau dilihatnya melalui media audio maupun visual.Jika mendapat kesulitan,baru boleh bertanya kepada pembimbing atau orang lain yang mengerti tentang pembelajaran tersebut.Proses belajar mandiri itu dibuat supaya peserta didik mampu mencerna materi yang diajarkan dengan sedikit bantuan guru.
Proses belajar mandiri itu sangat bermanfaat karena membantu peserta didik melatih kemandiriannya sendiri dan tidak tergantung pada materi ajar yang ditawarkan.
Sistem belajar mandiri menuntut adanya materi ajar yang dirancang khusus.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam materi ajar yaitu :
1. Kejelasan rumusan belajar(umum dan khusus)
2. Materi ajar dikembangkan setahap demi setahap.
3. Materi ajar merupakan sistem pembelajaran lengkap,yaitu ada rumusan tujuan,evaluasi,beserta contoh-contohnya.
4. Materi ajar dapat disampaikan kepada siswa melalui media cetak atau komputerisasi,seperti contoh CD-ROM.
5. Materi ajar itu dapat dikirim melalui media apa saja,misalnya seperti email dari internet,dll
6. Penyampaian materi ajar dapat disertai program turotorial yang diselenggarakan berdasarkan jadwal dan lokasi tertentu sesuai kesepakatan bersama.
APA ITU E-LEARNING?
E-LEARNING merupakan suatu teknologi informasi.e-learning terdiri dari 2 bagian yaitu e dan learning yang singkatan dari electronic dan learning.E-LEARNING adalah pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika,khususnya perangkat computer.
Karakteristik E-LEARNING yaitu :
1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik dimana pengajar dan peserta didik dapat berkomunikasi dengan relative mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokelor.
2. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri yang dapat diakses oleh pengajar dan peserta didik dimana saja dan kapan saja.
3. Memanfaatkan jadwal pembelajaran,kurikulum,hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan.
Kelebihan dan Kekurangan E-LEARNING yaitu :
Dengan adanya e-learning,informasi yang diinginkan dpat diakses dimana saja dan kapan saja secara mudah dan cepat.contohnya penggunaan internet disebutkan sebagai berikut
1. Tersedianya fasilitas yang dapat berkomunikasi secara regular tanpa membeddakan waktu dan tempat.
2. Adanya bahan ajar yang struktur dan terjadwal melalui internet.
3. Dengan adanya bahan ajar yang tersimpan di computer,dapat direview dan diingat setiap saat.
4. Bila siswa memerlukan tambahan informasi,dapat mengaksesnya melalui internet.
5. Guru dan siswa dapat berdiskusi melalui online tanpa harus bertatap muka secara langsung.
6. Berubahnya peran siswa dari yang pasif menjadi aktif.
7. Relatif lebih efisien.
Kekurangan nya adalah :
1. Kurangnya interaksi antara kedua belah pihak sehingga bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.
2. Kecendrungan mengabaikan aspek akademik dan mendorong aspek bisnis.
3. Proses belajar mengajar cenderung kea rah pelatihan daripada pendidikan.
4. Berubahnya peran pengajar yang semula menguasai teknik konvensional,kini dituntut mengetahui pembelajaran yang menggunakan ICT.
5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
6. Kurangnya penguasaan computer.
Kesimpulannya adalah bahwa E-LEARNING merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara peserta didik dan pendidik dalam sebuah ruang belajar online.E-learning akan dimanfaatkan atau tidak sangat tergantung bagaimana pengguna memandang atau menilai e-learning tersebut.Namun umumnya digunakannya teknologi tersebut tergantung dari :
1. Apakah teknologi itu memang sudah merupakan suatu kebutuhan
2. Apakah fasilitas pendukungnya sudah memadai
3. Apakah didukung oleh dana yang memadai
4. Apakah ada dukungna dari pembuat kebijakan.
SUMBER : www.kolumnis.com
Ya,mungkin cukup sekian lah postingan saya sampai saat ini….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar